BUMI Optimis Kejar Target Produksi 80 Juta Ton Batu Bara

Berita, Teknologi1191 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tetap optimis bisa mengejar target produksi batu bara sebesar 75-80 juta ton di tahun ini. Hal ini sejalan dengan komitmen BUMI yang telah mengantongi restu dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memproduksi batu bara sebanyak 81,35 juta ton.

Seperti diketahui, hingga semester I/2023, BUMI telah memproduksi sebanyak 35,4 juta ton batu bara. Direktur & Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava optimistis target tersebut bisa dicapai dan pencapaian di paruh pertama tahun telah sesuai dengan proyeksi perusahaan..

“Panduan volume (produksi batu bara) tahun 2023 kami tidak berubah, yakni pada 75 juta – 80 juta ton batu bara dibanding tahun 2022 yang hanya 70 juta ton batu bara. Jadi ya sepertinya bisa dicapai,” ujar Dileep kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (10/8/2023).

Optimisme tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya tingkat permintaan batu bara di 2023 masih tetap kuat, khususnya ke China Hal ini menjadi dampak gelombang panas (heatwaves) telah menyebabkan permasalahan energi China yang akhirnya harus kembali bergantung ke sumber energi ini.

Gelombang panas yang terjadi sebelumnya tidak hanya menyebabkan lonjakan permintaan, tetapi juga menyebabkan kekeringan yang mengganggu pasokan air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Berkurangnya curah hujan dan permukaan air sungai yang menurun akan mengganggu pergerakan hidro power untuk PLTA. Alhasil, PLTU yang berbasis uap dari pembakaran batu bara menjadi opsi China meningkatkan sumber energi listrik.

Selain itu, Dileep juga optimis saham BUMI masih memiliki prospek yang baik meskipun tren harga batu bara juga sempat merosot belakangan ini.

Baca Juga  Awas, Kripto Longsor Berjamaah

Dia menegaskan kinerja keuangan BUMI tetap terjaga dan solid, terutama pasca masuknya group Salim. Kehadiran Salim kata Dileep telah membuat kinerja BUMI semakin kuat. BUMI bahkan berhasil melunasi utangnya yang sejak lama membebani kantong perusahaan.

Hal ini menjadikan BUMI sebagai satu-satunya perusahaan tambang batu bara yang telah bebas utang. Sehingga langkah BUMI ke depan dalam menghasilkan menggenjot kinerja dan mendulang keuntungan yang lebih besar.

Tentu saja, BUMI adalah satu-satunya perusahaan di sektor batu bara yang bebas hutang dengan mitra ekuitas yang kuat, seperti Bakrie, Salim & CIC dan lain sebagainya,” jelasnya.

Seperti diketahui, saham BUMI hingga pukul 15.00 tercatat naik sebesar 1.55% atau 2 poin ke level Rp 131 per saham. Saham BUMI pada perdagangan hari ini sempat menguat hingga Rp 133 (3,10%) atau naik sebesar 4 poin.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Tren Harga Tinggi, Pendapatan BUMI Melesat 30% di Kuartal I

(dpu/dpu)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *